Senin, 23 Maret 2009

KEAJAIBAN TEH HIJAU


Teh hijau telah digunakan sebagai pendukung pengobatan sejak 4.000 tahun yang lalu di Cina. Dan saat ini para peneliti nutrisi telah menemukan bahwa teh hijau sangat bermanfaat bagi kesehatan.

Tahun 1994, bahkan sebuah jurnal yang diterbitkan untuk kalangan ahli kanker menyebutkan bahwa teh hijau yang dikonsumsi masyarakat Cina telah membuat mereka terhindar dari kanker. Belakangan ini, bukti baru telah ditemukan bahwa minum teh secara rutin bisa menurunkan kadar kolesterol darah, dan menyeimbangkan kadar tersebut.

Secara ringkas, dapat disebutkan bahwa para ahli mengakui bahwa teh hijau dapat menurunkan risiko terhadap:

Kanker
Nyeri rematik dan sendi
Gangguan kardiovaskulas
Infeksi
Meningkatkan fungsi kekebalan tubuh
Mengapa teh hijau sangat istimewa?

Teh hijau menjadi sangat berkhasiat karena mengandung Catechin polyphenol; sejenis antioksidan yang sangat kuat, sehingga bisa menekan pertumbuhan sel kanker, tanpa merusak jaringan yang sehat. Unsur polyphenol yang sama juga diketahui efektif menurnkan kadar LDL dan memperbaiki sifat pembekuan darah yang tidak normal.

Sebenarnya polyphenol yang sama dalam teh juga terkandung dalam anggur merah yang selalu diminum oleh orang Prancis setelah makan. Jenis unsur kimia inilah yang melindungi jantung orang Prancis, sekalipun mereka selalu mengonsumsi makanan berkadar lemak tinggi.

Dibandingkan dengan jenis teh lain, seperti; teh hitam dan oolong, maka kandungan polyphenol pada teh hijau jauh lebih tinggi. Sekalipun berasal dari pohon yang sama, tahapan oksidasi saat membuat teh hijau, menyebabkan polyphenol terbentuk.

Sedangkan kedua jenis teh yang lain, dibuat dengan metode fermentasi yang mengubah kandungan teh menjadi unsur lain, yang juga efektif untuk mengatasi keluhan kesehatan yang lain.

Beberapa saat lalu, diketahui bahwa teh hijau sangat baik dikonsumsi oleh para pelaku diet, selain dapat mencegah pembentukan lubang pada gigi, dan memperbaiki kondisi kesehatan setelah keracunan makanan.

Minim dampak kesehatan

Hingga saat ini, satu-satunya dampak negatif mengonsumsi teh hijau adalah insomnia. Hal ini disebabkan karena teh hijau mengandung kafein. Namun, kandungan kafein pada teh hijau jauh lebih rendah dibandingkan kandungan kafein pada kopi.

Para ahli telah membandingkan bahwa hanya terdapat 30 - 60 mg kafein dalam 4 gram teh hijau, dan lebih dari 100 mg kafein dalam 4 gram kopi.

Cermat menyiapkan teh hijau

Proses menyeduh teh hijau yang baik, cenderung repot. Jika tidak dilakukan secara hati-hati maka polyphenol yang sangat berguna bagi kesehatan itu, justru akan merusak rasa teh. Cobalah langkah yang disarankan para ahli nutrisi ini.

Ambil 1 kantong teh atau 2 - 4 gram teh (untuk menyiapkan 1 cangkir)
Isi teko dengan air mentah, dan panaskan hingga mendidih
Biarkan air sekitar 3 menit
Tuangkan air yang telah menghangat itu ke dalam gelas yang telah diberi teh (jika menggunakan kantong teh, keluarkan teh dari kantongnya)
Dinginkan hingga 3 menit, sebelum diminum.


Sumber :
http://www.conectique.com/tips_solution/diet_nutrition/nutrition/article.php?article_id=3207&_page=1

Sumber Gambar :
http://farm4.static.flickr.com/3253/2487316489_6bcb42057b.jpg

LEBIH JAUH TENTANG TEH



Tanaman teh

Teh adalah minuman yang mengandung kafein, sebuah infusi yang dibuat dengan cara menyeduh daun, pucuk daun, atau tangkai daun yang dikeringkan dari tanaman Camellia sinensis dengan air panas. Teh yang berasal dari tanaman teh dibagi menjadi 4 kelompok: teh hitam, teh oolong, teh hijau, dan teh putih.
Istilah "teh" juga digunakan untuk minuman yang dibuat dari buah, rempah-rempah atau tanaman obat lain yang diseduh, misalnya, teh rosehip, camomile, krisan dan Jiaogulan. Teh yang tidak mengandung daun teh disebut teh herbal.
Teh merupakan sumber alami kafein, teofilin dan antioksidan dengan kadar lemak, karbohidrat atau protein mendekati nol persen. Teh bila diminum terasa sedikit pahit yang merupakan kenikmatan tersendiri dari teh.

Teh bunga dengan campuran kuncup bunga melati yang disebut teh melati atau teh wangi melati merupakan jenis teh yang paling populer di Indonesia[1]. Konsumsi teh di Indonesia sebesar 0,8 kilogram per kapita per tahun masih jauh di bawah negara-negara lain di dunia, walaupun Indonesia merupakan negara penghasil teh terbesar nomor lima di dunia.

Pengolahan teh dan pengelompokan

Teh dikelompokan berdasarkan cara pengolahan. Daun teh Camellia sinensis segera layu dan mengalami oksidasi kalau tidak segera dikeringkan setelah dipetik. Proses pengeringan membuat daun menjadi berwarna gelap, karena terjadi pemecahan klorofil dan terlepasnya unsur tanin. Proses selanjutnya berupa pemanasan basah dengan uap panas agar kandungan air pada daun menguap dan proses oksidasi bisa dihentikan pada tahap yang sudah ditentukan.

Pengolahan daun teh sering disebut sebagai "fermentasi" walaupun sebenarnya penggunaan istilah ini tidak tepat. Pemrosesan teh tidak menggunakan ragi dan tidak ada etanol yang dihasilkan seperti layaknya proses fermentasi yang sebenarnya. Pengolahan teh yang tidak benar memang bisa menyebabkan teh ditumbuhi jamur yang mengakibatkan terjadinya proses fermentasi. Teh yang sudah mengalami fermentasi dengan jamur harus dibuang, karena mengandung unsur racun dan unsur bersifat karsinogenik.

Pengelompokan teh berdasarkan tingkat oksidasi:

Teh putih
Teh yang dibuat dari pucuk daun yang tidak mengalami proses oksidasi dan sewaktu belum dipetik dilindungi dari sinar matahari untuk menghalangi pembentukan klorofil. Teh putih diproduksi dalam jumlah lebih sedikit dibandingkan teh jenis lain sehingga harga menjadi lebih mahal. Teh putih kurang terkenal di luar Tiongkok, walaupun secara perlahan-lahan teh putih dalam kemasan teh celup juga mulai populer.

Teh hijau
Daun teh yang dijadikan teh hijau biasanya langsung diproses setelah dipetik. Setelah daun mengalami oksidasi dalam jumlah minimal, proses oksidasi dihentikan dengan pemanasan (cara tradisional Jepang dengan menggunakan uap atau cara tradisional Tiongkok dengan menggongseng di atas wajan panas). Teh yang sudah dikeringkan bisa dijual dalam bentuk lembaran daun teh atau digulung rapat berbentuk seperti bola-bola kecil (teh yang disebut gun powder).

Oolong
Proses oksidasi dihentikan di tengah-tengah antara teh hijau dan teh hitam yang biasanya memakan waktu 2-3 hari.

Teh hitam atau teh merah
Daun teh dibiarkan teroksidasi secara penuh sekitar 2 minggu hingga 1 bulan. Teh hitam merupakan jenis teh yang paling umum di Asia Selatan (India, Sri Langka, Bangladesh) dan sebagian besar negara-negara di Afrika seperti: Kenya, Burundi, Rwanda, Malawi dan Zimbabwe. Terjemahan harafiah dari aksara hanzi untuk teh bahasa Tionghoa (红茶) atau (紅茶) dalam bahasa Jepang adalah "teh merah" karena air teh sebenarnya berwarna merah. Orang Barat menyebutnya sebagai "teh hitam" karena daun teh berwarna hitam. Di Afrika Selatan, "teh merah" adalah sebutan untuk teh rooibos yang termasuk golongan teh herbal. Teh hitam masih dibagi menjadi 2 jenis: Ortodoks (teh diolah dengan metode pengolahan tradisional) atau CTC (metode produksi teh Crush, Tear, Curl yang berkembang sejak tahun 1932). Teh hitam yang belum diramu (unblended) dikelompokkan berdasarkan asal perkebunan, tahun produksi, dan periode pemetikan (awal musim semi, pemetikan kedua, atau musim gugur). Teh jenis Ortodoks dan CTS masih dibagi-bagi lagi menurut kualitas daun pasca produksi sesuai standar Orange Pekoe.

Pu-erh (Póu léi dalam bahasa Kantonis)
Teh pu-erh terdiri dari dua jenis: "mentah" dan "matang." Teh pu-erh yang masih "mentah" bisa langsung digunakan untuk dibuat teh atau disimpan beberapa waktu hingga "matang". Selama penyimpanan, teh pu-erh mengalami oksidasi mikrobiologi tahap kedua. Teh pu-erh "matang" dibuat dari daun teh yang mengalami oksidasi secara artifisial supaya menyerupai rasa teh pu-erh "mentah" yang telah lama disimpan dan mengalami proses penuaan alami. Teh pu-erh "matang" dibuat dengan mengontrol kelembaban dan temperatur daun teh mirip dengan proses pengomposan. Teh pu-erh biasanya dijual dalam bentuk padat setelah dipres menjadi seperti batu bata, piring kecil atau mangkuk. Teh pu-erh dipres agar proses oksidasi tahap kedua bisa berjalan, karena teh pu-erh yang tidak dipres tidak akan mengalami proses pematangan. Semakin lama disimpan, aroma teh pu-erh menjadi semakin enak. Teh pu-erh yang masih "mentah" kadang-kadang disimpan sampai 30 tahun bahkan 50 tahun supaya matang. Pakar bidang teh dan penggemar teh belum menemui kesepakatan soal lama penyimpanan yang dianggap optimal. Penyimpanan selama 10 hingga 15 tahun sering dianggap cukup, walaupun teh pu-erh bisa saja diminum setelah disimpan kurang dari setahun. Minuman teh pu-erh dibuat dengan merebus daun teh pu-erh di dalam air mendidih seringkali hingga lima menit. Orang Tibet mempunyai kebiasaan minum teh pu-erh yang dicampur dengan mentega dari lemak yak, gula dan garam.

Teh Kuning
Sebutan untuk teh berkualitas tinggi yang disajikan di istana kaisar atau teh yang berasal dari daun teh yang diolah seperti teh hijau tapi dengan proses pengeringan yang lebih lambat.

Kukicha
Teh kualitas rendah dari campuran tangkai daun dan daun teh yang sudah tua hasil pemetikan kedua, dan digongseng di atas wajan.

Genmaicha
Teh hijau bercampur berondong dari beras yang belum disosoh, beraroma harum dan sangat populer di Jepang.

Teh bunga
Teh hijau atau teh hitam yang diproses atau dicampur dengan bunga. Teh bunga yang paling populer adalah teh melati (H eung Pín dalam bahasa Kantonis, Hua Chá dalam bahasa Tionghoa) yang merupakan campuran teh hijau atau teh oolong yang dicampur bunga melati. Bunga-bunga lain yang sering dijadikan campuran teh adalah mawar, seroja, leci dan seruni.

Teh Da Hong Pao, sejenis teh Oolong

Teh putih Bai Hao Yinzhen

Teh Pu-erh tuo cha yang belum matang, setelah dipres

Teh Huoshan Huangya, jenis teh kuning

Teh juga sering dikaitkan dengan kegunaannya untuk kesehatan. Teh hijau dan teh pu-erh sering digunakan untuk diet. Orang juga sering menghubung-hubungkan teh dengan keseimbangan yin yang. Teh hijau cenderung yin, teh hitam cenderung yang, sedangkan teh oolong dianggap seimbang. Teh pu-erh yang berwarna coklat dianggap mengandung energi yang dan sering dicampur bunga seruni yang memiliki energi yin agar seimbang.

Ramuan teh

Sebagian besar merek teh yang dijual di pasaran merupakan hasil ramuan ahli teh yang membuat blend yang unik untuk merek tersebut dari berbagai daun teh yang berbeda. Rasa enak dari teh berkualitas tinggi dan berharga mahal biasanya bisa menutupi rasa teh yang berkualitas rendah, sehingga kualitas teh bisa meningkat dan dapat dijual dengan harga yang lebih pantas. Teh hasil ramuan juga menjaga agar rasa teh yang dimiliki merek tertentu tetap stabil sepanjang masa.

Teh melati dibuat dengan mencampur kuncup melati yang siap mekar. Sebelum dicampur dengan kuncup melati, daun teh mengalami proses pelembaban agar harum melati dapat menempel pada daun teh.

Komposisi

Teh mengandung sejenis antioksidan yang bernama katekin. Pada daun teh segar, kadar katekin bisa mencapai 30% dari berat kering. Teh hijau dan teh putih mengandung katekin yang tinggi, sedangkan teh hitam mengandung lebih sedikit katekin karena katekin hilang dalam proses oksidasi. Teh juga mengandung kafein (sekitar 3% dari berat kering atau sekitar 40 mg per cangkir), teofilin dan teobromin dalam jumlah sedikit.

Teh dalam berbagai bahasa

Aksara hanzi untuk teh adalah 茶, tapi diucapkan berbeda-beda dalam berbagai dialek bahasa Tionghoa. Penutur bahasa Hokkien asal Xiamen menyebutnya sebagai te, sedangkan penutur bahasa Kantonis di Guangzhou dan Hong Kong menyebutnya sebagai cha. Penutur dialek Wu di Shanghai dan sekitarnya menyebutnya sebagai zoo.

Bahasa yang menyebut "teh" mengikuti sebutan te menurut bahasa Hokkien: bahasa Afrikaans (tee), bahasa Armenia, bahasa Katalan (te), bahasa Denmark (te), bahasa Belanda (thee), bahasa Inggris (tea), bahasa Esperanto (teo), bahasa Estonia (tee), bahasa Faroe (te), bahasa Finlandia (tee), bahasa Perancis (thé), bahasa Frisia (tee), bahasa Galicia (té), bahasa Jerman (Tee), bahasa Ibrani (תה, /te/ or /tei/), bahasa Hongaria (tea), bahasa Islandia (te), bahasa Irlandia (tae), bahasa Italia (tè), bahasa Latin (thea), bahasa Latvia (tēja), bahasa Melayu (dan bahasa Indonesia) (teh), bahasa Norwegia (te), bahasa Polandia (herbata dari bahasa Latin herba thea), bahasa Gaelik-Skotlandia (tì, teatha), bahasa Sinhala, bahasa Spanyol (té), bahasa Swedia (te), bahasa Tamil (thè), bahasa Wales (te), and bahasa Yiddish (טיי, /tei/).
Bahasa yang menyebut "teh" mengikuti sebutan cha atau chai: bahasa Albania (çaj), bahasa Arab (شَاي), bahasa Bengali (চা), bahasa Bosnia (čaj), bahasa Bulgaria (чай), bahasa Kapampangan (cha), bahasa Cebuano (tsa), bahasa Kroasia (čaj), Bahasa Ceko (čaj), bahasa Yunani (τσάι), bahasa Hindi (चाय), bahasa Inggris Britania (char, chai)*, bahasa Jepang (茶, ちゃ, cha), bahasa Korea (차), bahasa Makedonia (čaj), bahasa Malayalam, bahasa Nepal (chai), bahasa Persia (چاى), bahasa Punjabi (ਚਾਹ), bahasa Portugis (chá), bahasa Rumania (ceai), bahasa Rusia, (чай, chai), bahasa Serbia (чај), bahasa Slowakia (čaj), bahasa Slovenia (čaj), bahasa Swahili (chai), bahasa Tagalog (tsaa), bahasa Thai (ชา), bahasa Tibet (ja), bahasa Turki (çay), Bahasa Ukraina (чай), bahasa Urdu (چاى) dan bahasa Vietnam (trà atau chè).
* Sudah jarang dituturkan.

Kemasan

Teh celup
Teh dikemas dalam kantong kecil yang biasanya dibuat dari kertas. Teh celup sangat populer karena praktis untuk membuat teh, tapi pencinta teh kelas berat biasanya tidak menyukai rasa teh celup. Sari Wangi adalah perintis teh celup merek lokal di Indonesia.

Teh seduh (daun teh)
Teh dikemas dalam kaleng atau dibungkus dengan pembungkus dari plastik atau kertas. Takaran teh dapat diatur sesuai dengan selera dan sering dianggap tidak praktis. Saringan teh dipakai agar teh yang mengambang tidak ikut terminum. Selain itu, teh juga bisa dimasukkan dalam kantong teh sebelum diseduh. Mangkuk teh bertutup asal Tiongkok yang disebut gaiwan dapat digunakan untuk menyaring daun teh sewaktu menuang teh ke mangkuk teh yang lain.

Teh yang dipres
Teh dipres agar padat untuk keperluan penyimpanan dan pematangan. Teh pu erh dijual dalam bentuk padat dan diambil sedikit demi sedikit sewaktu mau diminum. Teh yang sudah dipres mempunyai masa simpan yang lebih lama dibandingkan daun teh biasa.

Teh stik
Teh dikemas di dalam stik dari lembaran aluminium tipis yang mempunyai lubang-lubang kecil yang berfungsi sebagai saringan teh.

Teh instan
Teh berbentuk bubuk yang tinggal dilarutkan dalam air panas atau air dingin. Pertama kali diciptakan pada tahun 1930-an tapi tidak diproduksi hingga akhir tahun 1950-an. Teh instan ada yang mempunyai rasa vanila, madu, buah-buahan atau dicampur susu bubuk.

Referensi

> Minum Teh Juga Memiliki Manfaat Kesehatan. Diakses pada 29 November 2008
> 4. Sugar and beverages. FAO. Diakses pada 29 November 2008 Kutipan: Major producers are: India, which accounts for about 29 percent of global production; China, 23 percent; Sri Lanka, 9 percent; Kenya, 8 percent; and Indonesia, 6 percent.
> Graham H. N.; Green tea composition, consumption, and polyphenol chemistry; Preventive Medicine 21(3):334-50 (1992)

Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Teh

Sumber Gambar :
http://iml.jou.ufl.edu/projects/Fall05/hanna/flowcharthome.gif

TEH HIJAU LINDUNGI OTAK DARI KEKURANGAN OKSIGEN



Tiga cangkir teh hijau sehari dapat menyumbang cukup antioksidan bagi tubuh Anda, sehingga mampu melawan penuaan dini serta peradangan. Risiko kanker kulit juga akan jauh berkurang.

ANDA para penggemar teh hijau selayaknya bersyukur karena senyawa-senyawa yang ditemukan dalam teh hijau mungkin melindungi otak dari efek-efek gangguan tidur yang menyebabkan terjadinya ngorok dan henti napas.

Komponen atau zat aktif yag ditemukan di dalam teh hijau disinyalir dapat menangkal kerusakan saraf akibat gangguan napas yang terjadi pada mereka yang mengalami gangguan tidur (disorder sleep apnea). Demikian sebuah penelitian atas hewan.

Para ilmuwan menemukan bahwa saat mereka menambahkan antioksidan yang terkandung dalam teh hijau pada minuman yang diberikan ke tikus percobaan tampak kandungan zat kimia ini melindungi otak binatang-binatang ini saat kekurangan oksigen yang didesain mirip dengan gejala yang terjadi akibat efek obstructive sleep apnea (OSA) atau gangguan tidur.

Temuan ini mengisyaratkan bahwa komponen dalam teh hijau selayaknya diperhitungkan untuk diteliti lebih lanjut karena berpotensi sebagai terapi untuk gangguan tidur ini (OSA), demikian dilaporkan para ilmuwan dalam American Journal of Respiratory and Critical Care Medicine.

OSA merupakan gangguan sementara yang terjadi di jaringan lunak tenggorokan. Gangguan ini menyebabkan terhalangnya jalur pernapasan selama tidur. Akibatnya, terjadilah henti napas sebentar selama beberapa kali sepanjang tidur malam.

Gejala yang segera tampak biasanya suara ngorok yang keras yang berlangsung kronis dan napas terengah-engah dan terjadi tak hanya saat tidur malam, tetapi juga saat tidur siang. Bila tak tertangani dengan baik, OSA dapat menyebabkan gangguan di seluruh tubuh, seperti meningkatnya tekanan darah. Lebih dari itu, kurangnya pasokan oksigen ke otak dapat memunculkan gangguan memori. Demikian diungkapkan Dr David Gozal dan koleganya di University of Louisville School of Medicine di Kentucky.

Namun, ternyata, menurut David, komponen dalam teh hijau yang disebut catechin polyphenols ternyata dapat melindungi otak dari kekurangan oksigen. Catechin polyphenols bertindak sebagai antioksidan. Artinya, unsur ini membantu menetralisasi partikel-partikel sel yang rusak akibat radikal bebas. Radikal bebas hasil sampingan metabolisme yang bila berlebihan menyebabkan stres oksidatif.

Kekurangan oksigen juga menyebabkan terjadinya stres oksidatif yang mengakibatkan gangguan kognitif pada mereka yang mengalami gangguan tidur.

Gozal dan koleganya menemukan bahwa saat tikus-tikus itu mengalami krisis karena kurang oksigen selama lebih dari 14 hari pertanda bahwa stres oksidatif sedang terjadi di otak, otak terlindungi dan tidak mengalami penurunan fungsi secara berarti akibat air teh hijau yang mengandung polyphenols yang diberikan. Sementara tikus yang tidak diberi teh hijau kondisinya kebalikannya.

Secara teoretis, Gozal mengungkapkan bahwa asupan teh hijau secara teratur merupakan perawatan standar yang dapat digunakan untuk menangani OSA. “Meski begitu,” katanya, “bukti jelas bahwa teh hijau dapat menolong gangguan OSA mesti diujikan lebih lanjut dengan mencobakannya pada manusia.”

Sumber:
American Journal of Respiratory and Critical Care Medicine, May 15, 2008
http://www.kompas.com/read/xml/2008/05/21/15131649/teh.hijau.lindungi.otak.dari.kekurangan.o2

Sumber Gambar :
http://pic50.picturetrail.com/VOL481/5919480/17886303/323703332.jpg

1001 MANFAAT TEH HIJAU


Banyak yang sudah mengenal teh hijau, bahkan mengkonsumsinya setiap hari. Namun tak semua orang mengetahui ada berapa banyak manfaat minum teh hijau setiap hari. Selama ini teh hijau memang dikenal sebagai minuman yang menyehatkan, melindungi jantung dan sebagai antioksidan. Padahal masih banyak manfaat lainnya.

Berikut faktanya :
- Mencegah risiko terjadinya penyakit kanker. Polyphenol yang terdapat dalam teh hijau merupakan antioksidan paling potensial. Di mana dia mencegah penyebaran dan pertumbuhan sel kanker dalam darah. Beberapa penelitian menemukan bahwa orang yang minum teh hijau secara berkala bisa mengurangi risiko kanker payudara, perut, usus, maupun kanker prostat.

- Menyejukkan kulit. Teh ini merupakan antiseptik alami untuk mengatasi gatal dan bengkak-bengkak. Taruh sejumput teh hijau pada kulit yang mengalami radang, terbakar sinar matahari, noda kehitaman maupun di kelopak mata, dan rasakan kesejukannya.

- Melindungi kulit. Pada sebuah percobaan, teh hijau diaplikasikan langsung pada kulit atau dikonsumsi bisa melindungi kulit dari efek buruk sinar matahari penyebab kanker kulit. Itulah sebabnya mengapa Anda melihat banyak produk-produk kecantikan seperti tabir surya atau pelembab yang terbuat dari teh hijau.

- Menstabilkan tekanan darah. Memiliki tekanan darah yang sehat berarti berada di angka 120/80. Menjaganya di angka tersebut memang gampang-gampang susah. Namun mereka yang mengkonsumsi satu gelas teh hijau setiap hari, hampir 50 persennya jarang terkena tekanan darah tinggi dibanding mereka yang tidak pernah meminumnya. Ternyata polyphenols-lah yang berjasa sekali lagi. Mereka mampu menjaga pembuluh darah agar tidak mengecil dan peningkatan tekanan.

- Menjaga daya ingat. Teh hijau ternyata bisa menjaga penurunan fungsi otak. Mereka yang minum dua gelas sehari terhindar dari masalah kognitif dibanding mereka yang jarang meminumnya. Teh ini mengandung antioksidan tinggi yang bisa melawan radikal bebas yang menyerang otak, penyebab penyakit Alzheimer dan Parkinson.

- Tetap terlihat muda. Semakin sehat arteri, semakin terlihat muda dan sehat Anda yang mengkonsumsinya. Setidaknya10 ons teh hijau yang dikonsumsi setiap hari, bisa mengabsorbsi arteri dari kelebihan lemak dan kolesterol.

- Mengurangi berat badan. Minum teh hijau bisa membantu proses pembakaran kalori.

Sumber :
Titis Jatipermata
http://www.surya.co.id/2009/01/06/1001-manfaat-teh-hijau/

Sumber Gambar :
http://cybermed.cbn.net.id/UserFiles/Image/cybermed/Health%20News/Feb08/hebat.jpg
http://healthproductreview.org/wp-content/uploads/2008/11/green-tea-pro.gif

27 MANFAAT TEH HIJAU BAGI KESEHATAN




Bila dibandingkan dengan jenis minuman lain, teh ternyata lebih banyak manfaatnya. Minuman ini bisa mencegah atau membantu penyembuhan penyakit ringan sejenis influenza hingga yang berat macam kanker. Jenis tehnya juga bisa dipilih menurut selera masing-masing.

Berikut ini adalah 27 macam manfaat teh hijau yang didasarkan pada berbagai hasil penelitian.
1. Dapat mencegah dan menurunkan tekanan darah tinggi
2. Mencegah timbulnya kadar gula darah yang tinggi
3. Menurunkan kadar kolesterol
4. Menurunkan resiko terkena berbagai penyakit hati
5. Menurunkan resiko terkena stroke
6. Membantu tubuh dalam melawan virus (seperti virus influenza)
7. Dapat menghambat penurunan fungsi syaraf
8. Memperbaiki fungsi kognitif
9. Bermanfaat bagi kesehatan gusi
10. Mencegah sesak nafas
11. Mengurangi stress
12. Menghilangkan kelelahan dan keletihan
13. Mampu mencegah timbulnya penyakit kanker
14. Mampu mengendalikan pertumbuhan tumor
15. Membantu penyembuhan penyakit kanker
16. Membantu menurunkan berat badan
17. Mengurangi resiko timbulnya radang sendi dan reumatik
18. Berfungsi sebagai anti radang tenggorokan
19. Mencegah osteoforosis
20. Mencegah timbulnya alergi
21. Melindungi lever
22. Mencegah hepatitis
23. Membantu menghalangi penyebaran virus HIV
24. Mengurangi bahaya merokok
25. Memperlambat penuaan
26. Baik dikonsumsi untuk penderita diabetes
27. Mampu mencegah keracunan makanan

banyak segali manfaat dari meminum teh sudah harganya relatif murah, teh juga banyak menfaatnya bagi tubuh kita. Sudah banyak buktinya kenapa kita tidak mencoba.

Sumber:
Paramitha, 23 Juli 2008
www.nwipp-newspapers.com
http://www.nahninu.com/Articles/Blog/88/27-Manfaat-Teh-Hijau-Bagi-Kesehatan.html

Sumber Gambar :
http://lifestyle.okezone.com/images-data/content/2008/11/29/27/169037/As8cSlKQaY.jpg