Minggu, 16 Agustus 2009

Dua Cangkir Teh Hijau Halau Stroke


Minum dua cangkir teh hijau per hari, dapat menghindari serangan stroke yang paling banyak terjadi. Demikian diungkap peneliti asal Australia.

Salah seorang peneliti Profesor Colin Bins dari Schol of Public Health, Curtin University di Australia Barat mengatakan, penelitian yang merek alakukan menunjukkan, orang yang minum minimal satu cangkir teh hijau per hari akan menurunkan risiko terkena stroke ischemic seperti dilansir ABC.net.au, baru-baru ini.

Sementara itu orang yang biasa meminum dua cangkir teh hijau setiap hari dapat menekan risiko hingga 60%. "Dapat dikatakan, jika Anda ingin mengonsumsi secangkir minuman, maka teh merupakan pilihan yang lebh sehat," terangnya.

Jika Anda tidak terlalu menyukai rasa teh hijau, maka teh hitam juga dapat diminum untuk mengurangi risiko stroke. Hanya saja manfaatnya tidak sebanyak yang diperoleh dari teh hijau.

"Kami meyakini teh jenis lain efektivitasnya hanya setengah jika dibandingkan dengan teh hijau untuk mengurangi risiko stroke," tutur Binns.

Dia mengatakan, hasil penelitian ini dapat mmbantu mengurangi kasus stroke yang mengakibatkan kematian sekitar 5 juta orang di seluruh dunia setiap tahun.

Selain itu, penelitian terhadap konsumsi teh hijau diantara para pasien stroke ischemic di Cina selatan, provinsi Guangdong. Ishemic stroke yaitu disebabkan oleh gumpalan lemak yang menghalangi darah ke otak. Stroke jenis ini paling banyak terjadi, sekitar 70% dari seluruh kasus stroke.

Penelitian itu dilakukan dengan dukungan berbagai instansi termasuk Curtin Health Innovation Research Institure dan tiga rumah sakit di Cina yang dilakukan tahun 2007-2008. Studi itu melibatkan 400 pasein yang didiagnosa mengalami stroke dan 400 orang sehat.

Binns mengatakan, penelitian yang dilakukan di Selatan Cina itu sangat penting karena pola makan di kawasan tersebut tidak banyak berubah selama 10-20 tahun terakhir. Populasi daerah itu juga homogen dan minum teh adalah kebiasaan tradisional.

Dia menambahkan, selera orang di Australia seringkali berubah. Sehingga sulit untuk melakukan studi yang serupa. Meskipun demikian, para peneliti meyakini teh hikau akan memiliki manfaat yang serupa jika diterapkan pada pola makan barat. (rin) (12 Juni 2009)

Sumber :
http://www.republika.co.id/berita/55998/Dua_Cangkir_Teh_Hijau_Halau_Stroke
17 Agustus 2009

Sumber Gambar :
http://www.klikdokter.com/userfiles/green%20tea.jpg

Teh Hijau Mampu Menahan Laju Kanker Prostat


Perusahaan farmasi Polyphenon Pharma baru-baru ini menciptakan sebuah obat berbentuk kapsul bernama Polyphenon E yang mengandung ekstrak teh hijau bernama epigallocatechin gallate, baru-baru ini. Para ilmuwan mengatakan senyawa bersifat antioksidan ini mampu menurunkan kadar protein dimana tumor biasa tumbuh dalam suatu jaringan tubuh manusia.

Ilmuwan asal Louisiana State University Health Sciences Center di Shreveport, Amerika Serikat, Jim Cardelli dan rekan koleganya mengetes obat tersebut ke 26 penderita kanker prostat berusia 41 hingga 68 tahun. Dalam sehari, para pasien meminum empat kapsul atau setara dengan 12 cangkir teh hijau selama satu bulan penuh.

Setelah menjalani tes, kadar tiga buah protein, yang diasosiasikan dengan perkembangan dan penyebaran sel kanker prostat, menurun drastis. Berdasarkan jurnal Cancer Prevention Research, hepatocyte growth factor (HGF) turun menjadi 18.9 persen, vascular endothelial growth factor (VEGF) juga turun ke level 9.9 persen dan prostate specific antigen (PSA) menyusul menjadi 10.4 persen.

Cardelli mengatakan uji coba kapsul ini masih dalam tahap awal. Ia mengatakan terlalu dini jika Polyphenon E dianggap efektif melawan kanker prostat. Namun, Cardelli menambahkan obat ini dapat menjadi tambahan bagus selain kemoterapi atau pengobatan radiasi.

Kanker prostat adalah penyebab kematian karena kanker nomor dua terbesar di Amerika Serikat. Menurut prediksi The American Cancer Society, di tahun 2009 jumlah pria pengidap kanker prostat mencapai 192.280 orang, dengan jumlah meninggal dunia diperkirakan mencapai 27.360 orang.(Reuters/LUC) (22 Juni 2009)

Sumber :
Willy Haryono
http://kesehatan.liputan6.com/info/200906/234467/Teh.Hijau.Mampu.Menahan.Laju.Kanker.Prostat
17 Agustus 2009

Sumber Gambar:
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7wVy7cDueYEsZT-cr_hlyn8vkVxspNa0MA8RDRxDyRx4Hy5t1kc-u7dzLoOatPndBVKFgF3rY7UFg1QZRk0vfLIJTTDywMMmnGAoOA9SqGG4j2ky_yntHMOGEAOXKXK2E8EY3E8vlVOw/s320/greentea.gif

Teh Hijau Bisa Sembuhkan Parkinson


Tampaknya teh hijau makin menunjukkan banyak manfaat kesehatan. Yang sudah kita semua dengar adalah bahwa teh hijau dapat melindungi kita dari kanker dan penyakit jantung. Nah, tampaknya teh hijau juga dapat mencegah penyakit parkinson, menurut sebuah penelitian yang dipresentasikan dalam pertemuan rutin the American Academy of Neurology.

Satu kelompok peneliti Houston meneliti polyphenol, suatu antioksidan kuat yang merupakan komponen utama teh hijau. Penelitian terhadap hewan terdahulu mengindikasikan kalau ekstrak teh hijau mungkin memiliki efek mencegah Parkinson. Namun, mekanisme yang mendasari perlindungan ini belumlah dimengerti oleh para ahli.

Penyakit Parkinson terjadi jika sel otak yang memproduksi sebuah senyawa, disebut dopamine, mati di daerah otak yang mengontrol gerakan. Karena level dopamin jatuh, gemetar dan gerakan kejang yang tak terkontrol terjadi. Penderita Parkinson juga memiliki gerakan sangat lambat dan beberapa menderita demensia.

Beberapa teori menyatakan kalau Parkinson disebabkan oleh bahan beracun yang membunuh sel otak dan menyebabkan level dopamine jatuh. Para peneliti ingin melihat apakah efek yang dimiliki polyphenol atau teh hijau terhadap sel otak tersebut.

Pada penelitian terhadap tikus, para peneliti menemukan kalau polyphenol menghambat MPP+ untuk memasuki sel-sel otak ini, sebuah bahan yang diketahui dapat membunuh sel otak dan menyebabkan parkinson pada tikus.

Polyphenol tampaknya terlibat dalam sistem penyaluran yang memungkinkan racun merusak masuk ke otak, kata peneliti Tianhong Pan, MD, PhD, dari Baylor College of Medicine di Houston dalam siaran pers. Efek polyphenol di otak belumlah dites pada manusia, tapi jika Anda ingin mencobanya dan memiliki masalah dengan rasa teh hijau, Anda dapat mencoba kapsul teh hijau yang tersedia di pasaran. (klinik pria) (15 Mei 2004)

Sumber :
http://www.kapanlagi.com/a/teh-hijau-bisa-sembuhkan-parkinson.html
17 Agustus 2009

Sumber Gambar :
http://www.mellowmonk.com/images/homeimage1.jpg

Tak Ada Bukti Kuat Teh Hijau Cegah Kanker

Walau teh hijau telah lama dipercaya sanggup mencegah penyakit kanker, peneliti belum menemukan adanya bukti kuat yang mendukung kepercayaan tersebut.

Teh hijau merupakan salah satu jenis teh yang dibuat dengan tanpa memfermentasi daun yang menjadi bahan dasarnya, yaitu daun Camelia Sinensis. Teh ini dilaporkan mengandung banyak senyawa anti radikal bebas bernama Polyphenol dan dipercaya sanggup mencegah penyakit stroke, jantung, maupun kanker.
Meskipun demikian, seperti dilansir dari healthday.com (21/7), hasil ulasan tim peneliti terhadap 51 penelitian yang telah diadakan sebelumnya selama lebih dari 20 tahun dan melibatkan lebih dari 1,6 juta subyek mengenai hubungan teh hijau dengan kanker menunjukkan bahwa sejauh ini belum ada bukti kuat bila konsumsi teh hijau memang akan sanggup mencegah penyakit tersebut.

"Walau dengan sedemikian besarnya jumlah penelitian yang diulas, tim penilai tetap belum melihat adanya bukti kuat yang sanggup menjawab apakah teh hijau memang akan sanggup mencegah berbagai jenis kanker," ungkap Katja Boehm, peneliti dan penulis kepala dari hasil ulasan di atas.

Boehm menyatakan bahwa variasi dari seberapa banyak teh hijau yang sebenarnya diminum seseorang dan seberapa besar perbedaan tingkat tumbuhnya berbagai jenis penyakit kanker menjadi sebab dari sulitnya diambil kesimpulan pasti mengenai hubungan antara konsumsi teh hijau dengan tercegahnya penyakit kanker.

"Satu-satunya kesimpulan yang pasti adalah bahwa konsumsi teh hijau bukanlah satu-satunya faktor yang dapat mencegah kanker," ujar Boehm.
Boehm juga setuju bahwa penelitian lebih lanjut masih perlu dilakukan untuk melihat apakah teh hijau memang benar-benar dapat mencegah kanker.

Untuk sementara ini, kita hanya dapat memastikan bahwa minum teh hijau dalam porsi secukupnya memang aman dan bahkan bisa jadi bermanfaat.
Lantas seberapa banyak pastinya yang dimaksud dengan 'porsi secukupnya' tersebut?
"Tak lebih dari 1.200 mililiter (5 cangkir ) per hari," jawab Bohm. (27 Juli 2009)

Sumber :
http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=40439:tak-ada-bukti-kuat-teh-hijau-cegah-kanker&catid=28:kesehatan&Itemid=48
17 Agustus 2009

Manfaat Katekin dalam Teh Hijau

Dalam industri pangan di Indonesia terdapat ungkapan,’’Kalau melihat ada tetangga yang laris jualan pecel, yang lain ramai-ramai ikut jualan pecel’’. Fenomena ini terjadi dalam bisnis mi instan, air minum kemasan, kopi 3 in 1, minuman serbuk, ceriping ketela, kacang kulit, dan yang kini sedang memanas adalah pertempuran memperebutkan pangsa pasar teh hijau.

BERBAGAI merek teh hijau, seperti Green Tea, Joy Tea, Nuu Tea, Zeastea, dan lain-lain berperang sengit di medan pasar dan medan iklan. Pelakunya bukan hanya industri yang sejak dulu memiliki core bisnis teh, tapi juga industri yang sebelumnya tak akrab dengannya.

Semuanya ikut-ikutan terjun dalam bisnis teh hijau. Semuanya berlomba-lomba menjual manfaat katekin, salah satu senyawa yang ada dalam teh hijau. Sebenarnya semua jenis tanaman teh (Camelia sinensis)mengandung katekin.
Banyak industri rumah tangga dan industri besar yang menangani bisnis pengolahan (prosesing) tanaman ini, baik diproses-kemas dalam bentuk teh kering, minuman teh dalam kemasan, maupun variasi pengolahan-pengolahan lainnya. Teh hijau merupakan salah satu jenis hasil pengolahan daun teh. Dari cara pengolahannya, produk teh dibagi menjadi empat: teh hitam, teh oolong (teh merah), teh putih, dan teh hijau. Teh hitam dihasilkan melalui proses fermentasi, teh merah melalui proses semifermentasi, serta teh hijau diperoleh tanpa proses fermentasi. Demikian juga teh putih, yang diolah hanya dari daun-daun pupus.

Semua produk teh itu sama-sama mengandung katekin. Senyawa ini juga terdapat pada tanaman kakao, buah-buahan, sayuran, wine, dan beberapa spesies tanaman lainnya. Biasanya, katekin terkandung dalam 25 persen berat kering daun teh, meski total kandungannya bervariasi menurut varietas klon, lokasi tumbuh, musim, intensitas cahaya dan ketinggian tempat.
Definisi Katekin Apa sih yang dimaksud katekin? Ia digolongkan sebagai flavonoid, yaitu golongan senyawa yang memiliki aktivitas antioksidan. Ia merupakan antioksidan polifenolik yang bekerja dalam metabolisme tanaman. Katekin dan epikatekin adalah epimer, di mana isomer keduanya secara umum dapat ditemukan di alam.

Katekin pertama kali diisolasi dari ekstrak tanaman catechu, dan dari situlah nama katekin berasal. Kalau dipanaskan hingga melewati titik dekomposisi, katekin akan melepas pyrocatechol.

Senyawa katekin dan turunannya banyak terkandung dalam teh hijau, selain alkaloid dan kafein. Ada empat macam polifenol utama di dalam daun teh, yaitu epikatekin (EC), epikatekin galat (ECG), epigalokatekin (EGC), dan epigalokatekin galat (EGCG). Selain itu, terdapat juga asam galat, galokatekin galat (GCG), galokatekin (GC), katekin galat (CG), katekin (C), asam amino, vitamin B, dan asam askorbat.

Kandungan katekin yang diolah dari daun teh yang diuapkan dan dikeringkan tanpa proses fermentasi jauh lebih besar daripada melalui proses fermentasi atau semifermentasi. Itu sebabnya, kandungan katekin dalam teh hijau lebih banyak daripada teh hitam dan teh merah.
Big Four Dari beberapa studi, katekin memiliki manfaat bagi kesehatan. Menurut Norman Hollenberg, profesor kesehatan dari Harvard Medical School, epikatekin bisa mengurangi risiko dari empat problem penting kesehatan (big four), yaitu stroke, kerusakan hati, kanker, dan diabetes.

Norman meneliti kebiasaan masyarakat kuno di Panama, yang meminum 40 cangkir kakao per minggu. Ternyata pengaruh dari ’’big four’’ menurun hingga kurang dari 10 persen. Peneliti lainnya mengatakan, dalam epigalokatekin terdapat antijamur amphotericin B yang bisa melawan resistensi Antimycotic Candida Albicans. Kombinasi perlakuan dengan katekin yang digunakan dalam dosis rendah dapat memberi induksi multipel efek antijamur.

Peneliti lainnya mengatakan, katekin bereaksi melindungi sel-sel tubuh dan berbagai pengaruh radikal bebas yang berperan besar menimbulkan kanker, penyumbatan pembuluh darah, dan gangguan jantung.

Menurut hasil riset Erasmus University Medical School, Rotterdam, pembuluh darah batik besar (aorta) para responden yang gemar meminum teh hijau memiliki lapisan yang melindungi terjadinya penggumpalan darah. Hal ini menurunkan kemungkinan serangan jantung koroner.

Hasil riset sejumlah ilmuwan Jepang memperkuat pernyataan bahwa katekin pada teh hijau dapat memberi konstribusi positif bagi kesehatan manusia, yaitu mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, membunuh sel tumor, menghambat pertumbuhan sel kanker paru-paru, kanker usus, sel kanker kulit, dan membantu proses pencernaan makanan. Berguna pula mengobati penyakit kardiovaskular, keluhan gastrointestinal, perawatan gigi, perawatan kulit, mengurangi gula darah, mencegah arthritis, mencegah kerusakan hati, serta sebagai penurun berat badan.

Aktivitas flavonoid menjadi kekuatan ampuh dari teh dan cokelat untuk menghalangi reaksi oksidasi kolesterol jahat (LDL), yang menyebabkan viskositas darah menjadi rendah/mengental. Selanjutnya mencegah pengendapan lemak pada dinding pembuluh darah. Peranan flavonoid yang seperti itu dapat menghalangi terjadinya tahapan inisiasi penyempitan pembuluh darah atau aterosklerosis. Pada akhirnya risiko serangan jantung koroner dan stroke akan berkurang. (32)(7 Nov 2008)

Sumber :
Pratomo SP, sekretaris eksekutif Yayasan Obor Tani, mahasiswa Program Magister Teknologi Pangan Unika Soegijapranata Semarang.
http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2008/11/07/38081/Manfaat.Katekin.dalam.Teh.Hijau
17 Agustus 2009